الـحَمْدُ للهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهَ ، أَمَّا بَعْدُ
Hari ini kita akan memulai materi Penguatan Projek Profil Pancasila yaitu:
Sosialisasi Proyek "Petani Pisang"
Kawasan Lampung Barat
sudah lama dikenal akan potensinya dalam menghasilkan salah satu komoditas
pisang terbaik di Indonesia. Dalam pasaran lokal, pisang hasil tani dari Tanggamus
punya nama baik dan digemari secara luas. Sayangnya, meski memiliki kualitas
ciamik, sistem pengembangan komoditas pisang ini masih terbilang lemah. Karena
itulah, pemerintah melirik potensi sistem kemitraan sebagai salah satu jalan
untuk membuka peluang pasar lebih lebar bagi petani pisang Tanggamus.
Meskipun berjalan
pelan, namun melalui edukasi dan bimbingan langsung dari pihak pemerintah
daerah maupun pusat, komoditas Pisang Tanggamus mulai diperhitungkan di pasar
mancanegara. Dampaknya luar biasa, kesejahteraan petani meningkat dan kualitas
pisang yang dihasilkan pun menjadi lebih baik. Ke depannya, bukan tidak
mungkin, komoditas pisang Tanggamus bisa diekspor dalam skala yang lebih luas
lagi. Simak perjalanan para petani di Lampung Barat menuju kesejahteraannya
berikut ini.
1. Mengatasi penyakit batuk pada anak-anak
2. Mengatasi sariawan dan gusi berdarah
3. Mengurangi rasa sakit gigi berlubang
4. Mengatasi jerawat dan panu
5. Membantu menurunkan tekanan darah tinggi
6. Melindungi tubuh dari penyakit diabetes
7. Membantu memberikan perlindungan kepada tubuh terhadap kelumpuhan
8. Kandungan serat pada buah dapat membantu melancarkan proses pencernaan.
9. Baik dikonsumsi ketika diet karena pectin yang terkandung didalam Keripik Pisang bisa membantu menghancurkan kolesterol.
10. Mengatasi radang rectum.
Demikian pembelajaran kita hari ini, semoga apa yang Ibu sampaikan dapat bermanfaat untuk kita semua. Kita lanjutkan pembelajaran selanjutnya di pertemuan yang akan datang. Marilah kita tutup dengan mengucapkan lafadz Hamdallah
اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ
Akhirul Kalam... Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
0 komentar:
Posting Komentar