Hari/Tgl : Senin, 11 September 2023
Kelas : IV A
Tema : Teladan Mulia Asma'ul Husnah
Topik : Berakhlak dengan lima Asma'ul Husnah
Elemen/CP : Akidah
TP : Peserta didik mampu membiasakan sikap menahan diri, mandiri, cinta kebersihan, menjaga lisan dan hidup tertib
Peserta didik mampu meyakini adanya Allah yang Maha Raja, Maha Mulia, Maha Suci, Maha Sejahtera, dan Maha Pemberi Keamanan
ATP : Memahami perilaku sikap menahan diri, mandiri, cinta kebersihan, menjaga lisan dan hidup tertib
Memahami adanya Allah yang Maha Raja, Maha Mulia, Maha Suci, Maha Sejahtera, dan Maha Pemberi Keamanan
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Tabiik Puunnn...
الـحَمْدُ للهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهَ ، أَمَّا بَعْدُ
Hari ini kita akan melanjutkan materi Pendidikan Agama Islam yaitu:
Berakhlak dengan lima Asma'ul Husnah
Sebelum memulai ke dalam materi pembelajaran, silahkan anak-anak menyimak terlebih dahulu materi yang ada di dalam tayangan video dibawah ini!
1. Menahan Diri
Menahan diri dari perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang
lain merupakan wujud dari kemampuan menguasai diri. Menahan diri dapat
diterapkan dalam banyak hal. Contohnya menahan diri dari membeli sesuatu
yang tidak penting, menahan diri dari bermain yang berlebihan, menahan
diri dari berbuat curang.
Menahan diri adalah cerminan dari kemampuan menguasai diri ketika
hendak berbuat yang buruk atau merugikan orang lain. Ini adalah sebagian
dari akhlak yang meneladani Asmaulhusna Al-Mālik.
2. Mandiri
Mandiri artinya mengerjakan segala sesuatu sendiri tanpa
mengandalkan orang lain. Kebiasaan hidup mandiri harus dimulai sejak dini.
Makan sendiri, mandi sendiri, berpakaian sendiri, menyiapkan alat sekolah sendiri. Hidup mandiri akan melahirkan anak yang tangguh, optimis dan
percaya diri dalam hidupnya. Ia tidak mudah menggantungkan pekerjaannya
kepada orang lain, baik orang tua, saudara atau teman.
Kemandirian akan mengantarkan seseorang pada derajat kemuliaan.
Mulia di hadapan Allah dan manusia. Mulia di hadapan Allah, sebab ia
mengikuti anjuran syariatnya sebagaimana dicontohkan nabi-Nya. Mulia
di hadapan manusia karena orang lain tidak merasa terganggu dengan
sikapnya.
Perilaku mandiri salah satu contoh perbuatan yang meneladani
Asmaulhusna Al-‘Azīz. Dengan mandiri hidup menjadi mulia.
3. Cinta Kebersihan
Fitrah manusia suka keindahan dan kebersihan. Sehingga semua
manusia suka hidup bersih dan menjaga kebersihan lingkungan. Mencintai
kebersihan diajarkan oleh agama Islam. Di samping juga, memberikan
dampak manfaat bagi kesehatan, baik jasmani dan rohani.
Oleh karena itu, kebersihan merupakan hal yang mendapat perhatian
besar dari agama Islam. Nabi Muhammad Saw. bersabda bahwa kebersihan
sebagian dari iman. Perhatian Islam dapat dibuktikan dengan kewajiban
wudu sebelum salat, anjuran bersiwak, kewajiban mandi, bersuci setelah
hadas. Kebiasaan hidup bersih merupakan akhlak terpuji yang meneladani
Asmaulhusna Al-Quddūs. Setiap saat kita harus berusaha menjaga
kebersihan diri, lingkungan dan alam sekitar.
4. Menjaga Lisan
Gunakanlah lisan untuk berzikir, membaca Al-Qur’an, menasehati
dalam kebaikan, mengajarkan ilmu dan amal salih lainnya sesuai tuntunan.
Jauhkan dari dosa-dosa lisan seperti adu domba, fitnah, gibah, mencela
membuka aib seseorang. Kita harus selalu menjaga lisan dari perkataan yang menyakiti hati orang lain. Dengan demikian berarti kita telah membuat
orang lain tenteram dan damai. Inilah salah satu perilaku yang meneladani
Asmaulhusna As-Salām.
5. Hidup Tertib
Kepatuhan pada aturan harus dibiasakan. Di manapun kita berada dan
kapanpun waktunya. Ketika kalian berada di rumah, sekolah, masjid atau
tempat lainnya, maka ikutilah aturan! Inilah kunci mewujudkan rasa aman di
tengah masyarakat. Mengikuti aturan inilah yang disebut tertib. Menciptakan
ketertiban sehingga membuat orang lain merasa aman merupakan salah
satu teladan dari Asmaulhusna Al-Mu’min.
Demikian pembelajaran kita hari ini, semoga apa yang Ibu sampaikan dapat bermanfaat untuk kita semua. Kita lanjutkan pembelajaran selanjutnya di pertemuan yang akan datang. Marilah kita tutup dengan mengucapkan lafadz Hamdallah
اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ
Akhirul Kalam... Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
0 komentar:
Posting Komentar