Minggu, 28 April 2024

Materi PAI Kelas IV A

  

Hari/Tgl            : Senin, 29 April 2024
Kelas                 : IV A
Tema                 : Mengenal Shalat Jumat, Dhuha dan Tahajud
Topik                 : Shalat Jumat, Dhuha dan Tahajud
Elemen/CP        : Fiqih
TP                      : Peserta didik mampu memahami ketentuan dan tata cara Shalat Jumat, Dhuha dan Tahajud
ATP                    : Menjelaskan ketentuan dan mempraktikkan tata cara ibadah Shalat Dhuha dengan baik.
                             Menjelaskan ketentuan dan mempraktikkan tata cara ibadah Shalat Tahajud dengan baik.
                           
                                                                   
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Tabiik Puunnn...

الـحَمْدُ للهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهَ ، أَمَّا بَعْدُ

Hari ini kita akan memulai materi Pendidikan Agama Islam yaitu:

Ketentuan dan Tata Cara Shalat Dhuha dan Tahajud

   Sebelum memulai ke dalam materi pembelajaran, silahkan anak-anak terlebih dahulu perhatikan video di bawah tentang materi kita pada hari ini


B. Shalat Dhuha 
   Shalat Dhuha termasuk shalat sunah muakkad menurut sebagian ulama. Shalat sunah muakkad artinya shalat yang sangat dianjurkan untuk didirikan. Shalat Duha termasuk shalat sunah yang tidak pernah ditinggalkan Nabi Muhammad saw. Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: “Kekasihku (Rasulullah) berpesan kepadaku dengan tiga hal yang tidak pernah aku tinggalkan hingga aku meninggal nanti. Yaitu puasa tiga hari setiap bulan, salat Duha, dan tidur dalam keadaan sudah mengerjakan Salat Witir." (H.R. Bukhari)
    Shalat Dhuha dilakukan pada waktu dhuha. Waktu dhuha adalah waktu menjelang tengah hari. Sejak matahari mulai naik dan terasa panas hingga menjelang waktu zuhur.
Tata Cara Shalat Dhuha:
1. Berwudu dan melakukan persiapan salat dengan memperhatikan kesucian badan, pakaian, dan tempat.
2. Kalian boleh membiasakan shalat Dhuha berjemaah ketika di sekolah dengan guru dan teman-teman. Boleh juga berjemaah dengan orang tua di rumah. Shalat Dhuha dianjurkan dilakukan sendiri ketika di rumah.
3. Niat shalat Dhuha. 
4. Takbiratulihram
5. Membaca Q.S. al-Fatihah/1.
6. Membaca Q.S. asy-Syams/91 atau al-Kafirun/109 setelah al-Fatihah pada rakaat pertama.
7. Melakukan rukuk, iktidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud dan sujud kedua seperti salat fardu.
8. Membaca Q.S. al-Fatihah/1.
9. Membaca Q.S. ad-Duha/93 atau al-Ikhlas/112 setelah al-Fatihah pada rakaat kedua.
10. Melakukan rukuk, iktidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud dan sujud kedua seperti salat fardu.
11. Duduk dan membaca tasyahud akhir.
12. Salam.
13. Salat Duha dilakukan paling sedikit dua rakaat dan paling banyak delapan rakaat. Ada juga ulama yang berpendapat paling banyak dua belas rakaat.
14. Membaca doa sesudah salat Duha. 


C. Shalat Tahajud
    Shalat Tahajud termasuk shalat sunah muakkad. Ingatkah kalian shalat sunah muakkad? Shalat Tahajud termasuk salat yang tidak pernah ditinggalkan Nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad saw memiliki kebiasaan tidur di awal malam setelah shalat Isya. Beliau bangun di pertengahan malam untuk melakukan shalat Tahajud. Nabi ditanya seseorang, “Shalat manakah yang paling utama setelah shalat yang diwajibkan (salat lima waktu).” Rasulullah saw. menjawab, “Shalat Tahajud.” (H.R. Muslim dari Abu Hurairah r.a)
Tata Cara Shalat Tahajud:
1. Berwudu dan melakukan persiapan salat dengan memperhatikan kesucian badan, pakaian, dan tempat.
2. Niat shalat Dhuha. 
3. Takbiratulihram.
4. Membaca Q.S. al-Fatihah/1.
5. Membaca Q.S. al-Kafirun/109 setelah al-Fatihah pada rakaat pertama.
6. Melakukan rukuk, iktidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud dan sujud kedua seperti salat fardu.
7. Membaca Q.S. al-Fatihah/1. 8. Membaca Q.S. al-Ikhlas/112 setelah al-Fatihah pada rakaat kedua.
9. Melakukan rukuk, iktidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud dan sujud kedua seperti salat fardu.
10. Duduk dan membaca tasyahud akhir.
11. Salam.
12. Shalat Tahajud dilakukan paling sedikit dua rakaat dan paling banyak tidak terbatas. Shalat Tahajud diakhiri dengan shalat Witir (shalat dengan bilangan rakaat ganjil). Nabi Muhammad saw mengerjakan salat Tahajud tidak lebih dari 11 atau 13 rakaat dengan shalat Witir.
13. Membaca doa sesudah shalat Tahajud.

Demikian pembelajaran kita hari ini, semoga apa yang Ibu sampaikan dapat bermanfaat untuk kita semua... Aamiin Yaa Robbal'alamiin.  Marilah kita tutup dengan mengucapkan lafadz Hamdallah

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

Akhirul Kalam... Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

0 komentar:

Posting Komentar

 

Pendidikan Agama Islam Template by Ipietoon Cute Blog Design