Hari ini kita akan memulai materi Pendidikan Agama Islam yaitu:
Ketentuan dan Tata Cara Shalat Jumat, Dhuha dan Tahajud
Sebelum memulai ke dalam materi pembelajaran, silahkan anak-anak terlebih dahulu perhatikan video di bawah tentang materi kita pada hari ini
A. Shalat Jumat
Salat Jumat adalah salat dua rakaat yang dilakukan pada waktu zuhur hari
Jumat. Salat Jumat didahului dengan dua khutbah. Salat Jumat hukumnya fardu
ain (kewajiban setiap orang). Sebagaimana Firman Allah dalam QS. Al-Jumu'ah/62: 9 yang artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan
salat pada hari Jumat, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah
jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (Q.S. Al-Jumu’ah/62: 9).
Salat Jumat dilakukan secara berjemaah. Salat Jumat dinilai sah jika yang
berjemaah sebanyak 40 orang. Mereka termasuk orang-orang yang wajib
salat Jumat. Sebagian ulama mencukupkan jumlah paling sedikit salat jemaah
Jumat sebanyak 12 orang. Ada juga yang menyatakan cukup 3 orang. Betapa
pentingnya salat Jumat. Kalian harus rajin mendirikan salat Jumat. Berikut ini syarat wajib melaksanakan shalat Jumat:
1. Muslim
2. Laki-laki
3. Merdeka
4. Baligh dan berakal sehat (mukallaf)
5. Penduduk tetap (mukim)
6. Bebas dari halangan yang dibenarkan agama (sakit atau bertugas)
Demikian juga cuaca yang tidak bersahabat, seperti
hujan lebat, terik panas matahari atau dingin yang menyengat. Termasuk juga
halangan yang dibenarkan adalah rasa takut terhadap diri bahkan harta yang
dikhawatirkan hilang.
Bagaimana dengan perempuan, anak-anak, dan orang yang sedang berada
dalam perjalanan jauh? Apakah mereka wajib mengerjakan salat Jumat?
Tidak wajib mengerjakan salat Jumat bagi: 1) perempuan, 2) anak kecil, 3)
orang yang sakit, dan 4) musafir atau orang yang sedang dalam perjalanan
jauh (+ 85 km) untuk keperluan yang dibolehkan agama. Mereka tidak wajib
mengerjakan salat Jumat namun tetap wajib melakukan salat Zuhur. Jika mereka
ikut mendirikan salat Jumat, maka salatnya sah. Kewajiban salat Zuhur bagi
mereka menjadi gugur.
Sunnah shalat Jumat:
Tata cara Shalat jumat:
1. Menyegerakan pergi ke masjid untuk shalat Jumat.
2. Masuk ke masjid dengan mendahulukan kaki kanan dan membaca do'a masuk masjid
3. Menjaga adab di dalam masjid antara lain: a) menjaga kebersihan dan tidak
mengotori masjid; b) tidak berdiam diri bagi orang yang sedang junub
dan haid.
4. Dianjurkan melakukan shalat sunah Tahiyatul Masjid. Shalat Tahiyatul Masjid
adalah shalat dua rakaat yang dikerjakan sebagai penghormatan ketika kita
memasuki masjid.
5. Dianjurkan melakukan shalat sunah lain sebelum azan dikumandangkan.
6. Ketika masuk waktu shalat Zuhur, muazin mengumandangkan adzan.
Bagaimana sikap kalian jika mendengar adzan?
Ada masjid dengan muazin yang mengumandangkan satu kali adzan shalat
Jumat. Ada juga yang mengumandangkan dua kali adzan.
Pada masjid yang mengumandangkan dua kali adzan, setelah adzan pertama,
jemaah diberi kesempatan untuk melakukan shalat sunah qabliyah Jumat.
Selanjutnya muazin mengumandangkan adzan kedua.
7. Khatib menyampaikan dua khutbah di atas mimbar sambil berdiri. Khutbah
pertama dan kedua dipisahkan dengan khatib duduk. Ketika khatib duduk,
jemaah dianjurkan untuk berdoa. Waktu antara dua khutbah termasuk
waktu mustajab untuk berdoa.
8. Setelah khatib selesai berkhutbah, muazin mengumandangkan iqomah.
9. Dalam pelaksanaan shalat berjamaah, meluruskan dan merapatkan shaf
(barisan) merupakan keutamaan dan kesempurnaan shalat berjamaah,
termasuk dalam shalat jamaah Jumat.
10. Shalat Jumat dua rakaat dilaksanakan secara berjamaah dipimpin oleh
seorang imam. Tata cara salat Jumat sama dengan salat fardu lain. Berikut
niat salat Jumat:
11. Zikir dan berdoa sesudah salat Jumat.
B. Shalat Dhuha
Shalat Dhuha termasuk shalat sunah muakkad menurut sebagian ulama. Shalat
sunah muakkad artinya shalat yang sangat dianjurkan untuk didirikan. Shalat
Duha termasuk shalat sunah yang tidak pernah ditinggalkan Nabi Muhammad saw.
Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: “Kekasihku (Rasulullah) berpesan
kepadaku dengan tiga hal yang tidak pernah aku tinggalkan hingga aku
meninggal nanti. Yaitu puasa tiga hari setiap bulan, salat Duha, dan tidur
dalam keadaan sudah mengerjakan Salat Witir." (H.R. Bukhari)
Shalat Dhuha dilakukan pada waktu dhuha. Waktu dhuha adalah waktu
menjelang tengah hari. Sejak matahari mulai naik dan terasa panas hingga
menjelang waktu zuhur.
Tata Cara Shalat Dhuha:
1. Berwudu dan melakukan persiapan salat dengan memperhatikan kesucian
badan, pakaian, dan tempat.
2. Kalian boleh membiasakan shalat Dhuha berjemaah ketika di sekolah dengan
guru dan teman-teman. Boleh juga berjemaah dengan orang tua di rumah.
Shalat Dhuha dianjurkan dilakukan sendiri ketika di rumah.
3. Niat shalat Dhuha.
4. Takbiratulihram
5. Membaca Q.S. al-Fatihah/1.
6. Membaca Q.S. asy-Syams/91 atau al-Kafirun/109 setelah al-Fatihah pada rakaat pertama.
7. Melakukan rukuk, iktidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud dan sujud kedua seperti salat fardu.
8. Membaca Q.S. al-Fatihah/1.
9. Membaca Q.S. ad-Duha/93 atau al-Ikhlas/112 setelah al-Fatihah pada rakaat kedua.
10. Melakukan rukuk, iktidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud dan sujud kedua seperti salat fardu.
11. Duduk dan membaca tasyahud akhir.
12. Salam.
13. Salat Duha dilakukan paling sedikit dua rakaat dan paling banyak delapan rakaat. Ada juga ulama yang berpendapat paling banyak dua belas rakaat.
14. Membaca doa sesudah salat Duha.
C. Shalat Tahajud
Shalat Tahajud termasuk shalat sunah muakkad. Ingatkah kalian shalat sunah
muakkad? Shalat Tahajud termasuk salat yang tidak pernah ditinggalkan Nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad saw memiliki kebiasaan tidur di awal malam setelah shalat Isya. Beliau
bangun di pertengahan malam untuk melakukan shalat Tahajud.
Nabi ditanya seseorang, “Shalat manakah yang paling utama setelah
shalat yang diwajibkan (salat lima waktu).” Rasulullah saw. menjawab, “Shalat
Tahajud.” (H.R. Muslim dari Abu Hurairah r.a)
Tata Cara Shalat Tahajud:
1. Berwudu dan melakukan persiapan salat dengan memperhatikan kesucian badan, pakaian, dan tempat.
2. Niat shalat Dhuha.
3. Takbiratulihram.
4. Membaca Q.S. al-Fatihah/1.
5. Membaca Q.S. al-Kafirun/109 setelah al-Fatihah pada rakaat pertama.
6. Melakukan rukuk, iktidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud dan sujud kedua seperti salat fardu.
7. Membaca Q.S. al-Fatihah/1. 8. Membaca Q.S. al-Ikhlas/112 setelah al-Fatihah pada rakaat kedua.
9. Melakukan rukuk, iktidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud dan sujud kedua seperti salat fardu.
10. Duduk dan membaca tasyahud akhir.
11. Salam.
12. Shalat Tahajud dilakukan paling sedikit dua rakaat dan paling banyak tidak terbatas. Shalat Tahajud diakhiri dengan shalat Witir (shalat dengan bilangan rakaat ganjil). Nabi Muhammad saw mengerjakan salat Tahajud tidak lebih dari 11 atau 13 rakaat dengan shalat Witir.
13. Membaca doa sesudah shalat Tahajud.
Demikian pembelajaran kita hari ini, semoga apa yang Ibu sampaikan dapat bermanfaat untuk kita semua... Aamiin Yaa Robbal'alamiin. Marilah kita tutup dengan mengucapkan lafadz Hamdallah
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.
Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate another link velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur.
0 komentar:
Posting Komentar