Hari ini kita akan memulai materi Pendidikan Agama Islam yaitu:
Sumatif Harian 2 Materi : Kasih Sayang Terhadap Sesama
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat!
Allah swt memiliki 99 Asmaul Husnah. Apakah yang dimaksud dengan Asmaul Husnah…..
Sebutkan arti dari Asmaul Husnah berikut ini:
a.) Ar-Rohman =
b.) Ar-Rohiim =
Amir memelihara kelinci. Amir merawat dan memberikan makan setiap hari.
Sikap Amir tersebut menunjukkan sifat keteladanan Asmaul Husnah yaitu …..
Menggosok gigi serta melakukan olahraga merupakan contoh perilaku kasih sayang terhadap …..
Tuliskan 2 contoh perilaku Kasih Sayang dalam kehidupan sehari-hari …..
Demikian pembelajaran kita hari ini, semoga apa yang Ibu sampaikan dapat bermanfaat untuk kita semua. Kita lanjutkan pembelajaran selanjutnya di pertemuan yang akan datang. Marilah kita tutup dengan mengucapkan lafadz Hamdallah
Hari ini kita akan memulai materi Penguatan Projek Profil Pancasila yaitu:
Menyusun Kelompok dan Mencari Kelompok
Sebelumnya Ibu Guru akan memberitahu terlebih dahulu apa itu Projek Profil Pelajar Pancasila atau yang kita sebut dengan P5. Sebagai mana landasan hukumnya terdapat dalam Kepmendikbud N0. 56/M/2022 yang merupakan suatu kegiatan Kokurikuler pembelajaran di kelas selain dari Intrakurikuler dan Ekstrakurikuler. Terdapat 6 dimensi yang ada di dalam P5, diataranya yaitu:
1. Beriman dan bertakwa kepada Allah swt dan berakhlak mulia
2. Berkebhinekaan global
3. Bergotong royong
4. Kreatif
5. Bernalar kritis
6. Mandiri
Dalam pelaksanaan kegiatan P5 di tingkat Sekolah Dasar terdapat beberapa tema yang dapat kita pelajari, diantaranya adalah:
1. Gaya hidup berkelanjutan
2. Kearifan Lokal
3. Bhineka Tunggal Ika
4. Berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI
5. Kewirausahaan
Pada kesempatan kali ini, kita akan mengambil tema Bhineka Tunggal Ika dengan materi "Bahagia Menjadi Diri Sendiri" dan menggunakan penilaian dari elemen Beriman dan bertakwa kepada Allah swt dan berakhlak mulia, Kreatif, serta Bernalar Kritis.
Pelaksanaan
1.Pendidik harus
sudah mengetahui suku siswa maupun yang termuda, tertinggi, berdasarkan
hari lahir, bulan lahir, dsb
2.Bagilah kelas
menjadi beberapa kelompok yang beragam
3. Setiap kelompok
berbaris
4. Setelah siap, pendidik
ajukan tantangan pada mereka untuk menyusun sesuai dari yang termuda,
tertinggi, berdasarkan hari lahir, bulan lahir, dsb
5. Periksalah
setiap kelompok, dan berikan poin pada kelompok yang paling cepat dan paling
benar
Pesan Moral
1.Di antara kita
ternyata banyak perbedaan, namun banyak pula persamaan.
2. Dengan
kekurangan dan kelebihan itulah, kita menjadi saling melengkapi.
3. Walaupun kita
berbeda, kita tetap sama-sama manusia. Ciptaan Allah yang Maha kreatif.
Demikian pembelajaran kita hari ini, semoga apa yang Ibu sampaikan dapat bermanfaat untuk kita semua. Kita lanjutkan pembelajaran selanjutnya di pertemuan yang akan datang. Marilah kita tutup dengan mengucapkan lafadz Hamdallah
Hari ini kita akan memulai materi Pendidikan Agama Islam yaitu:
Sifat Wajib dan Sifat Mustahil bagi Rasul
Sebelum memulai ke dalam materi pembelajaran, silahkan anak-anak terlebih dahulu perhatikan video di bawah tentang materi kita pada hari ini
SIFAT WAJIB BAGI RASUL
1). Shiddiq
Shiddiq memiliki arti benar. Maksudnya ialah, setiap ucapan para Rasul sudah pasti bersifat benar. Baik itu wahyu yang diturunkan kepadaNya, maupun hal-hal yang berkaitan dengan persoalan dunia, sudah pasti bersifat benar. Dijelaskan dalam QS. Maryam ayat 41:
Artinya, “Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Kitab (Al-Qur’an), sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan, seorang Nabi.”
2). Amanah
Amanah artinya dapat dipercaya. Untuk menjaga kepercayaan umat atas dirinya, Rasul senantiasa menjaga dirinya dari perbuatan yang berkaitan dengan dosa. Fakta bahwasanya Rasul bersifat amanah, telah dibuktikan melalui terjemahan surah an-Nisa ayat 58. Oleh karenanya, mustahil rasanya seorang Rasul dapat berbuat khianat.
“Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.” (QS an-Nisa: 58)
3). Tabligh
Sebagai pemimpin umat Muslim, seorang Rasul diperintahkan agar menyampaikan wahyu yang diterimaNya kepada seluruh umatNya. Sifat wajib Rasul tersebut dinamakan Tabligh. Tabligh memiliki arti yaitu menyampaikan wahyu. Saat menjalankan tugasnya, Rasul akan menyampaikan wahyu apapun tanpa melewatkan satu huruf pun. Baik wahyu yang berupa kabar baik, kabar buruk, pengetahuan, syariat, dsb, akan senantiasa Rasul sampaikan.
“Wahai Rasul” Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.” (QS al-Maidah: 67).
4). Fathonah
Sifat wajib Rasul yang terakhir ialah fathonah, yang bermakna cerdas, pandai, serta bijaksana. Sebagai utusan Allah, seorang Rasul mampu menangani berbagai permasalahan umatNya sekaligus memberikan jalan keluarnya. Allah SWT memberikan anugerah kepada Rasul ketika menyampaikan ajaran bagi kaumNya. Temasuk ketika adanya argumentasi perdebatan suatu kaum yang menyinggung ajaranNya. Hal ini rupanya telah disinggung dalam surah al-An’am ayat 83,
“Dan itulah keterangan Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan derajat siapa yang Kami kehendaki. Sesungguhnya Tuhanmu Mahabijaksana, Maha Mengetahui.”
SIFAT MUSTAHIL BAGI RASUL
1). Kidzib
Al-Kidzib artinya yakni berdusta. Mustahil bagi rasul untuk melakukan dusta atau bohong. Semua perkataan dan juga perbuatan rasul tidak pernah palsu dan mengada-ada. Hal ini telah ditegaskan melalui surah an-Najm: 2-4, berikut ini:
Artinya: “Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak (pula) keliru, dan tidaklah yang diucapkan itu (al-Qur’ān) menurut keinginannya tidak lain (al-Qur’an) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (QS. an-Najm: 2-4)
2). Khianat
Khianat, artinya yaitu mustahil bagi rasul untuk berkhianat. Semua yang diamanatkan kepadanya pasti akan dilaksanakan. Hal ini telah dijelaskan di dalam surat al-An’am ayat 106:
Artinya: “Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad), tidak ada Tuhan selain Dia, dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.” (QS. al-An’am: 106).
3). Kitman
Kitman, berarti mustahil jika rasul menyembunyikan kebenaran. Setiap firman yang rasul terima dari Allah SWT pasti akan disampaikan kepada para umatnya. Hal ini juga telah disebutkan dalam surat al-An’am ayat 50:
Artinya: “Katakanlah (Muhammad), Aku tidak mengatakan kepadamu bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan aku tidak mengetahui yang gaib dan aku tidak (pula) mengatakan kepadamu bahwa aku malaikat. Aku hanya mengikuti apa yang di wahyukan kepadaku. Katakanlah, Apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat? Apakah kamu tidak memikirkan(nya).” (QS. al-An’am: 50)
4). Baladah
Baladah berarti mustahil apabila rasul itu bodoh. Rasulullah memanglah merupakan orang yang ummi (tak dapat membaca dan menulis) tetapi beliau diberikan anugerah kecerdasan yang luar biasa dari Allah SWT.
TUGAS : KERJAKAN LATIHAN SOAL DI MODUL PAI HALAMAN 22 - 24
Demikian pembelajaran kita hari ini, semoga apa yang Ibu sampaikan dapat bermanfaat untuk kita semua. Marilah kita tutup dengan mengucapkan lafadz Hamdallah
Hari ini kita akan memulai materi Pendidikan Agama Islam yaitu:
Sifat Wajib dan Sifat Mustahil bagi Rasul
Sebelum memulai ke dalam materi pembelajaran, silahkan anak-anak terlebih dahulu perhatikan video di bawah tentang materi kita pada hari ini
SIFAT WAJIB BAGI RASUL
1). Shiddiq
Shiddiq memiliki arti benar. Maksudnya ialah, setiap ucapan para Rasul sudah pasti bersifat benar. Baik itu wahyu yang diturunkan kepadaNya, maupun hal-hal yang berkaitan dengan persoalan dunia, sudah pasti bersifat benar. Dijelaskan dalam QS. Maryam ayat 41:
Artinya, “Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Kitab (Al-Qur’an), sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan, seorang Nabi.”
2). Amanah
Amanah artinya dapat dipercaya. Untuk menjaga kepercayaan umat atas dirinya, Rasul senantiasa menjaga dirinya dari perbuatan yang berkaitan dengan dosa. Fakta bahwasanya Rasul bersifat amanah, telah dibuktikan melalui terjemahan surah an-Nisa ayat 58. Oleh karenanya, mustahil rasanya seorang Rasul dapat berbuat khianat.
“Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.” (QS an-Nisa: 58)
3). Tabligh
Sebagai pemimpin umat Muslim, seorang Rasul diperintahkan agar menyampaikan wahyu yang diterimaNya kepada seluruh umatNya. Sifat wajib Rasul tersebut dinamakan Tabligh. Tabligh memiliki arti yaitu menyampaikan wahyu. Saat menjalankan tugasnya, Rasul akan menyampaikan wahyu apapun tanpa melewatkan satu huruf pun. Baik wahyu yang berupa kabar baik, kabar buruk, pengetahuan, syariat, dsb, akan senantiasa Rasul sampaikan.
“Wahai Rasul” Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.” (QS al-Maidah: 67).
4). Fathonah
Sifat wajib Rasul yang terakhir ialah fathonah, yang bermakna cerdas, pandai, serta bijaksana. Sebagai utusan Allah, seorang Rasul mampu menangani berbagai permasalahan umatNya sekaligus memberikan jalan keluarnya. Allah SWT memberikan anugerah kepada Rasul ketika menyampaikan ajaran bagi kaumNya. Temasuk ketika adanya argumentasi perdebatan suatu kaum yang menyinggung ajaranNya. Hal ini rupanya telah disinggung dalam surah al-An’am ayat 83,
“Dan itulah keterangan Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan derajat siapa yang Kami kehendaki. Sesungguhnya Tuhanmu Mahabijaksana, Maha Mengetahui.”
SIFAT MUSTAHIL BAGI RASUL
1). Kidzib
Al-Kidzib artinya yakni berdusta. Mustahil bagi rasul untuk melakukan dusta atau bohong. Semua perkataan dan juga perbuatan rasul tidak pernah palsu dan mengada-ada. Hal ini telah ditegaskan melalui surah an-Najm: 2-4, berikut ini:
Artinya: “Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak (pula) keliru, dan tidaklah yang diucapkan itu (al-Qur’ān) menurut keinginannya tidak lain (al-Qur’an) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (QS. an-Najm: 2-4)
2). Khianat
Khianat, artinya yaitu mustahil bagi rasul untuk berkhianat. Semua yang diamanatkan kepadanya pasti akan dilaksanakan. Hal ini telah dijelaskan di dalam surat al-An’am ayat 106:
Artinya: “Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad), tidak ada Tuhan selain Dia, dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.” (QS. al-An’am: 106).
3). Kitman
Kitman, berarti mustahil jika rasul menyembunyikan kebenaran. Setiap firman yang rasul terima dari Allah SWT pasti akan disampaikan kepada para umatnya. Hal ini juga telah disebutkan dalam surat al-An’am ayat 50:
Artinya: “Katakanlah (Muhammad), Aku tidak mengatakan kepadamu bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan aku tidak mengetahui yang gaib dan aku tidak (pula) mengatakan kepadamu bahwa aku malaikat. Aku hanya mengikuti apa yang di wahyukan kepadaku. Katakanlah, Apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat? Apakah kamu tidak memikirkan(nya).” (QS. al-An’am: 50)
4). Baladah
Baladah berarti mustahil apabila rasul itu bodoh. Rasulullah memanglah merupakan orang yang ummi (tak dapat membaca dan menulis) tetapi beliau diberikan anugerah kecerdasan yang luar biasa dari Allah SWT.
TUGAS : KERJAKAN LATIHAN SOAL DI MODUL PAI HALAMAN 22 - 24
Demikian pembelajaran kita hari ini, semoga apa yang Ibu sampaikan dapat bermanfaat untuk kita semua. Marilah kita tutup dengan mengucapkan lafadz Hamdallah
Hari ini kita akan memulai materi Pendidikan Agama Islam yaitu:
Sumatif Harian 2 Materi : Kasih Sayang Terhadap Sesama
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat!
Allah swt memiliki 99 Asmaul Husnah. Apakah
yang dimaksud dengan Asmaul Husnah…..
Sebutkan arti dari Asmaul Husnah berikut
ini:
a.) Ar-Rohman =
b.) Ar-Rohiim =
Amir memelihara kelinci. Amir merawat dan
memberikan makan setiap hari.
Sikap Amir tersebut menunjukkan sifat
keteladanan Asmaul Husnah yaitu …..
Menggosok gigi serta melakukan olahraga
merupakan contoh perilaku kasih sayang terhadap …..
Tuliskan 2 contoh perilaku Kasih Sayang dalam
kehidupan sehari-hari …..
Demikian pembelajaran kita hari ini, semoga apa yang Ibu sampaikan dapat bermanfaat untuk kita semua. Kita lanjutkan pembelajaran selanjutnya di pertemuan yang akan datang. Marilah kita tutup dengan mengucapkan lafadz Hamdallah
Hari ini kita akan memulai materi Pendidikan Agama Islam yaitu:
Mengenal Asmaulhusnah (Ar-Rahman dan Ar-Rahiim)
Sebelum memulai ke dalam materi pembelajaran, silahkan anak-anak terlebih dahulu perhatikan video di bawah tentang materi kita pada hari ini
A. Mengenal Asmaul Husnah
Asmaulhusna terdiri atas dua kata, yaitu asma dan husna. Asma artinya ‘nama’ dan husna artinya ‘baik’. Asmaulhusna adalah nama-nama Allah Swt yang baik. Asmaulhusna berjumlah 99. Asmaulhusna dibaca ketika berdoa. Ar-Rahman dan Ar-Rahiimm termasuk Asmaulhusnah
B. Ar-Rahman
Ar-Rahman adalah salah satu Asmaulhusna. Ar-Rahman artinya ‘maha pengasih’. Allah Swt. mengasihi semua makhluk. Kita harus mengamalkan Ar-Rahman. Mengamalkan Ar-Rahman dengan cara saling mengasihi. Kita harus berteman dengan siapa saja. Kita tidak boleh memilih-milih teman.
C. Ar-Rahiim
Ar-Rahiim adalah salah satu Asmaulhusna. Ar-Rahiim artinya ‘maha penyayang’. Allah Swt. menyayangi orang yang beriman. Jika rajin beribadah, Allah Swt. pasti menyayangi kita. Kita harus mengamalkan Ar-Rahiim. Mengamalkan Ar-Rahiim dengan cara menyayangi keluarga kita.
TUGAS : Kerjakan latihan soal di buku modul PAI h. 20-22
Demikian pembelajaran kita hari ini, semoga apa yang Ibu sampaikan dapat bermanfaat untuk kita semua. Marilah kita tutup dengan mengucapkan lafadz Hamdallah
Hari ini kita akan memulai materi Penguatan Projek Profil Pancasila yaitu:
Menggambar Diriku dan Wajah Asliku
Sebelumnya Ibu Guru akan memberitahu terlebih dahulu apa itu Projek Profil Pelajar Pancasila atau yang kita sebut dengan P5. Sebagai mana landasan hukumnya terdapat dalam Kepmendikbud N0. 56/M/2022 yang merupakan suatu kegiatan Kokurikuler pembelajaran di kelas selain dari Intrakurikuler dan Ekstrakurikuler. Terdapat 6 dimensi yang ada di dalam P5, diataranya yaitu:
1. Beriman dan bertakwa kepada Allah swt dan berakhlak mulia
2. Berkebhinekaan global
3. Bergotong royong
4. Kreatif
5. Bernalar kritis
6. Mandiri
Dalam pelaksanaan kegiatan P5 di tingkat Sekolah Dasar terdapat beberapa tema yang dapat kita pelajari, diantaranya adalah:
1. Gaya hidup berkelanjutan
2. Kearifan Lokal
3. Bhineka Tunggal Ika
4. Berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI
5. Kewirausahaan
Pada kesempatan kali ini, kita akan mengambil tema Bhineka Tunggal Ika dengan materi "Bahagia Menjadi Diri Sendiri" dan menggunakan penilaian dari elemen Beriman dan bertakwa kepada Allah swt dan berakhlak mulia, Kreatif, serta Bernalar Kritis.
Alat dan
bahan : Kertas HVS dengan
gambar orang, Alat tulis/warna
Tujuan :
Peserta didik mulai mengenal dan berdamai dengan dirinya sendiri
Pelaksanaan
1.Pendidik
mengawali sesi dengan membagikan kertas yang sudah ada template gambar kepada
peserta didik
2. Setiap peserta
didik harus menggambar diri mereka masing-masing (Sesuaikan dengan fisik, warna
favorit, juga hobi (Misal: tambahkan mik bila suka bernyanyi, gambar rok bila
suka memakai rok, atau menambahkan karakteristik suku sesuai suku mereka, dsb)
3. Selain yang
disukai, tuliskan juga hal paling tidak disukai
4. Biarkan mereka
menggambar dengan riang.
5. Setelah selesai,
mintalah setiap siswa bercerita mengenai gambarnya kepada teman temannya.
Demikian pembelajaran kita hari ini, semoga apa yang Ibu sampaikan dapat bermanfaat untuk kita semua. Kita lanjutkan pembelajaran selanjutnya di pertemuan yang akan datang. Marilah kita tutup dengan mengucapkan lafadz Hamdallah
Hari ini kita akan memulai materi Pendidikan Agama Islam yaitu:
Sifat Wajib dan Sifat Mustahil bagi Rasul
Sebelum memulai ke dalam materi pembelajaran, silahkan anak-anak terlebih dahulu perhatikan video di bawah tentang materi kita pada hari ini
SIFAT WAJIB BAGI RASUL
1). Shiddiq
Shiddiq memiliki arti benar. Maksudnya ialah, setiap ucapan para Rasul sudah pasti bersifat benar. Baik itu wahyu yang diturunkan kepadaNya, maupun hal-hal yang berkaitan dengan persoalan dunia, sudah pasti bersifat benar. Dijelaskan dalam QS. Maryam ayat 41:
Artinya, “Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Kitab (Al-Qur’an), sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan, seorang Nabi.”
2). Amanah
Amanah artinya dapat dipercaya. Untuk menjaga kepercayaan umat atas dirinya, Rasul senantiasa menjaga dirinya dari perbuatan yang berkaitan dengan dosa. Fakta bahwasanya Rasul bersifat amanah, telah dibuktikan melalui terjemahan surah an-Nisa ayat 58. Oleh karenanya, mustahil rasanya seorang Rasul dapat berbuat khianat.
“Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.” (QS an-Nisa: 58)
3). Tabligh
Sebagai pemimpin umat Muslim, seorang Rasul diperintahkan agar menyampaikan wahyu yang diterimaNya kepada seluruh umatNya. Sifat wajib Rasul tersebut dinamakan Tabligh. Tabligh memiliki arti yaitu menyampaikan wahyu. Saat menjalankan tugasnya, Rasul akan menyampaikan wahyu apapun tanpa melewatkan satu huruf pun. Baik wahyu yang berupa kabar baik, kabar buruk, pengetahuan, syariat, dsb, akan senantiasa Rasul sampaikan.
“Wahai Rasul” Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.” (QS al-Maidah: 67).
4). Fathonah
Sifat wajib Rasul yang terakhir ialah fathonah, yang bermakna cerdas, pandai, serta bijaksana. Sebagai utusan Allah, seorang Rasul mampu menangani berbagai permasalahan umatNya sekaligus memberikan jalan keluarnya. Allah SWT memberikan anugerah kepada Rasul ketika menyampaikan ajaran bagi kaumNya. Temasuk ketika adanya argumentasi perdebatan suatu kaum yang menyinggung ajaranNya. Hal ini rupanya telah disinggung dalam surah al-An’am ayat 83,
“Dan itulah keterangan Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan derajat siapa yang Kami kehendaki. Sesungguhnya Tuhanmu Mahabijaksana, Maha Mengetahui.”
SIFAT MUSTAHIL BAGI RASUL
1). Kidzib
Al-Kidzib artinya yakni berdusta. Mustahil bagi rasul untuk melakukan dusta atau bohong. Semua perkataan dan juga perbuatan rasul tidak pernah palsu dan mengada-ada. Hal ini telah ditegaskan melalui surah an-Najm: 2-4, berikut ini:
Artinya: “Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak (pula) keliru, dan tidaklah yang diucapkan itu (al-Qur’ān) menurut keinginannya tidak lain (al-Qur’an) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (QS. an-Najm: 2-4)
2). Khianat
Khianat, artinya yaitu mustahil bagi rasul untuk berkhianat. Semua yang diamanatkan kepadanya pasti akan dilaksanakan. Hal ini telah dijelaskan di dalam surat al-An’am ayat 106:
Artinya: “Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad), tidak ada Tuhan selain Dia, dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.” (QS. al-An’am: 106).
3). Kitman
Kitman, berarti mustahil jika rasul menyembunyikan kebenaran. Setiap firman yang rasul terima dari Allah SWT pasti akan disampaikan kepada para umatnya. Hal ini juga telah disebutkan dalam surat al-An’am ayat 50:
Artinya: “Katakanlah (Muhammad), Aku tidak mengatakan kepadamu bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan aku tidak mengetahui yang gaib dan aku tidak (pula) mengatakan kepadamu bahwa aku malaikat. Aku hanya mengikuti apa yang di wahyukan kepadaku. Katakanlah, Apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat? Apakah kamu tidak memikirkan(nya).” (QS. al-An’am: 50)
4). Baladah
Baladah berarti mustahil apabila rasul itu bodoh. Rasulullah memanglah merupakan orang yang ummi (tak dapat membaca dan menulis) tetapi beliau diberikan anugerah kecerdasan yang luar biasa dari Allah SWT.
Demikian pembelajaran kita hari ini, semoga apa yang Ibu sampaikan dapat bermanfaat untuk kita semua. Marilah kita tutup dengan mengucapkan lafadz Hamdallah
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.
Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate another link velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur.