Minggu, 11 Februari 2024

Materi PAI Kelas IV A

      

Hari/Tgl            : Senin, 12 Februari 2024
Kelas                 : IV A
Tema                 : Beriman Kepada Rasul-Rasul Allah Swt
Topik                 : Makna beriman kepada Rasul
Elemen/CP        : Aqidah Akhlak
TP                      : Peserta didik mampu memahami makna beriman kepada Rasul
ATP                    : Memahami makna beriman kepada Rasul dengan baik dan benar
                           
                                                                   
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Tabiik Puunnn...

الـحَمْدُ للهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهَ ، أَمَّا بَعْدُ

Hari ini kita akan memulai materi Pendidikan Agama Islam yaitu:

Memahami makna beriman kepada Rasul-Rasul Allah Swt

   Sebelum memulai ke dalam materi pembelajaran, silahkan anak-anak terlebih dahulu perhatikan video di bawah tentang materi kita pada hari ini


A. Pengertian Iman
    Iman kepada rasul merupakan salah satu pilar yang terdapat dalam rukun iman dalam Islam. Selain diimani, para rasul juga mesti dijadikan teladan oleh umat manusia dalam menjalani kehidupan. Hal ini sejalan dengan tujuan Allah Swt. mengutus rasul-rasul-Nya, yakni untuk dijadikan teladan dan contoh bagi umat manusia dalam menjalani kehidupan. Sebagaimana Allah berfirman dalam Surah Al-Ahzab ayat 21, “Sesungguhnya telah ada pada diri rasul itu suri teladan yang baik bagimu,” (al-Ahzāb [33]: 21). 
    Iman kepada rasul-rasul Allah artinya meyakini bahwa rasul merupakan utusan Allah Swt., yang ditugaskan membimbing umatnya ke jalan kebenaran agar selamat di dunia dan akhirat. Beriman kepada rasul-rasul Allah merupakan sebuah kewajiban bagi seorang muslim. Umat Islam juga wajib mengimani ajaran yang dibawa para rasul melalui kitab suci. Perintah beriman kepada rasul Allah terdapat dalam Surah An-Nisa ayat 136. “Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-Nya [Muhammad] dan kepada Kitab [Al-Qur’ān] yang diturunkan kepada rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitabNya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh,” (Q.S. An-Nisā [4]: 136).
    Kandungan ayat tersebut menjelaskan bahwa salah satu poin keimanan dalam Islam adalah meyakini rasul-rasul Allah. Secara definisi, rasul adalah manusia pilihan Allah Swt. yang diangkat sebagai utusan untuk menyampaikan firman-Nya kepada umat manusia supaya dijadikan sebagai pedoman hidup. Sementara itu, yang dimaksud dengan nabi adalah manusia pilihan yang diberikan wahyu oleh Allah Swt. untuk dirinya sendiri dan tidak berkewajiban menyampaikan kepada umatnya.
    Imam Ahmad meriwayatkan hadis dari Abi Zar ra., saat ditanya tentang jumlah para nabi, Rasulullah menjawab: “Jumlah para nabi itu adalah 124.000, sedangkan jumlah rasul adalah 312.”

B. Makna Iman Kepada Rasul-Rasul Allah
    Dengan beriman kepada Rasul Allah, artinya, seorang muslim meyakini bahwa kenabian bukanlah tujuan atau prestasi yang bisa dicapai oleh orang biasa. Kenabian bukan bukan pula merupakan pangkat yang bisa ditempuh dengan berjuang. Kenabian merupakan kedudukan tinggi dan pangkat istimewa yang dianugerahkan oleh Allah. Sosok nabi dan rasul ditunjuk oleh Allah sesuai yang dikehendaki-Nya. Pada dasarnya, iman kepada nabi dan rasul tidak bisa dilepaskan dari rukun iman lainnya. Di antaranya iman kepada Allah, malaikat, kitab, hari kiamat, serta qada dan qadar. Hal ini lantaran rukun iman saling berkaitan. Misalnya, kitab Allah diturunkan kepada rasul. Isinya ialah ajaran Islam, mulai dari pengetahuan soal malaikat, hari kiamat, juga qada dan qadar.


C. Cara beriman kepada Rasul Allah
    Iman kepada nabi dan rasul tidak hanya ada di dalam hati. Seorang muslim yang mengimani rasul Allah semestinya juga mewujudkan keyakinan tersebut melalui tindakan. Contoh iman kepada rasul dalam bentuk perilaku sehari-hari ialah tidak menjaga lisannya. Hal ini lantaran rasul mengajarkan umatnya untuk menjaga lisan. Berikut beberapa cara iman kepada rasul dalam kehidupan sehari-hari:
1. Cara iman kepada rasul salah satunya ialah selalu belajar dengan tekun sepanjang hayat, meneladani sifat rasul Allah, yakni fathonah 'cerdas'.
2. Contoh iman kepada rasul juga bisa berupa penerapan tingkah laku baik kepada sesama, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah.
3. Contoh iman kepada rasul juga mencakup perilaku tidak berkata dusta karena rasul memiliki sifat terpercaya alias amanah.
4. Cara iman kepada rasul yang lainnya ialah berusaha meneladani perilaku sehari-hari. Kita bisa menerapkan cara iman kepada rasul dengan membaca dan mengikuti hadis sahih.

    Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti oleh Kemendikbud (2017), beriman kepada para rasul Allah memberikan manfaat dan hikmah kepada umat Islam. Beberapa manfaat dan hikmah beriman kepada rasul yakni: 1.) Menjadi sebuah motivasi untuk melakukan perilaku sosial yang baik dalam masyarakat; 2.) Tidak akan kehilangan arah dalam contoh manusia yang baik; 3.) Menghadirkan mahabbah 'rasa cinta' kepada para rasul dan mulai mencontoh perilaku-perilaku terpujinya; 4.) Mengetahui hakikat hidup seorang manusia, yaitu untuk taat beribadah kepada Allah Swt.

Demikian pembelajaran kita hari ini, semoga apa yang Ibu sampaikan dapat bermanfaat untuk kita semua. Marilah kita tutup dengan mengucapkan lafadz Hamdallah

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

Akhirul Kalam... Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 

0 komentar:

Posting Komentar

 

Pendidikan Agama Islam Template by Ipietoon Cute Blog Design