Selasa, 02 Mei 2023

Materi PAI Kelas VA, VD, dan VC

   

Hari/Tgl            : Rabu, 3 Mei 2023
Kelas                 : VA, VB, VC, dan VD
Muatan Materi  : Shalat Tarawih dan Tadarus Al-Qur'an (KD 3.9)
Tujuan              : Peserta didik mampu memahami makna, tata cara, dan keutamaan shalat tarawih dan tadarus al-Qur'an                                                                    
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Tabiik Puunnn...

الـحَمْدُ للهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهَ ، أَمَّا بَعْدُ

Hari ini kita akan melanjutkan materi Pendidikan Agama Islam yaitu:

Indahnya Shalat Tarawih dan Tadarus al-Qur'an

A. Pengertian Shalat Tarawih

    Shalat tarāwih ialah shalat malam yang dikerjakan pada malam hari di bulan Ramadhan. Shalat ini sangat dianjurkan, boleh dikerjakan sendiri-sendiri atau berjamaah. Dilakukan sesudah shalat Isya sampai waktu fajar. Bilangan rakaat salat boleh dilakukan 8 rakaat dan boleh 20 rakaat. Shalat tarāwih dalam bahasa Arab adalah bentuk jamak dari “tarwihatun“ yang berarti santai atau istirahat. Dinamakan demikian karena para sahabat melaksanakannya dengan beristirahat setelah selesai setiap salam.

    Shalat tarawih merupakan salah satu Qiyamul lail, artinya menghidupkan malam. Hukum shalat tarawih ialah Sunnah Muakkadah, artinya shalat sunnah yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW senantiasa melaksanakan shalat tarawih selama bulan Ramadhan. Ibadah yang apabila dikerjakan mendapatkan pahala, tetapi jika ditinggalkan tidak berdosa.

B. Tata Cara Pelaksanaan Shalat Trawih

    Pada masa nabi, Shalat tarāwih dikerjakan sama seperti salat sunah biasa, yang membedakannya adalah niatnya. Nabi mengerjakan delapan rakaat, dengan dua rakaat satu salam, selanjutnya dilanjutkan dengan shalat witir sebanyak tiga rakaat. Pada masa khalifah Umar bin Khattab, shalat tarāwih dikerjakan sebanyak 20 rakaat. Dilaksanakan dengan dua rakaat satu kali salam, lalu ditambah dengan £alat witir tiga rakaat dengan dua kali salam.

    Setelah shalat tarāwih hendaknya diteruskan dengan shalat witir. Shalat witir ini sangat diutamakan. Bilangan rakaatnya gasal (ganjil) boleh 1 atau 3, 5, 7, 9 dan 11 rakaat. Nabi pernah mengatakan: “Sesungguhnya Allah itu witir (Esa) dan suka kepada witir, maka salat witirlah wahai ahli Quran”. 

Niat Shalat Tarawih:

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Ushallî sunnatat tarâwîhi rak'ataini mustaqbilal qiblati ma'mûman lillâhi ta'âlâ.


Niat Shalat Witir:
اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكْعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka'aatain (mustaqbilal qiblati) lillaahi ta'alaa.

    Shalat tarāwih memang indah dan menyenangkan. Begitu memasuki awal bulan, kaum muslimin laki-laki dan perempuan, orangtua, pemuda dan anak-anak berduyun-duyun menuju masjid dan musala sambil menyandang sajadah dengan wajah gembira segera melaksanakan shalat tarāwih berjamaah.

    Walaupun shalat tarāwih boleh dilaksanakan sendirian, namun kaum muslimin lebih senang melaksanakannya dengan berjamaah. Apabila dilakukan dengan cara berjamaah manfaatnya tentu lebih baik daripada sendirian. Memperoleh pahala 27 derajat, dan lebih mensyiarkan Islam serta memupuk rasa persaudaraan dan persatuan sesama umat Islam.

    Rasulullah SAW menganjurkan kepada kaum muslimin untuk menghidupkan malam-malam bulan Ramadhān dengan memperbanyak qiyamul-lail artinya bangun di malam hari melakukan ibadah, seperti shalat sunat, membaca al-Qur’ān, berzikir, membaca buku-buku yang bermanfaat, dan pada saat sahur sebaiknya tidak menonton TV.

C. Keutamaan Shalat Tarawih

    1. Dapat menambah ketaatan kepada Allah SWT

    2. Allah akan mengampuni dosa-dosanya

    3. Pahala ibadah ditulis seperti shalat 1 malam penuh

    4. Mempererat silaturahmi sesama kaum muslimin


D. Pengertian Tadarus    

    Tadarus berasal dari kata Bahasa Arab "darasa" yang artinya mempelajari, meneliti, menelaah, dan mengambil pelajaran. Tadarus al-Qur’ān menurut KBBI berarti membaca serta mempelajari kitab suci al-Qur’ān secara bersama-sama. Tadarus dapat dilakukan sendirian atau bersama-sama, baik di rumah, mushala atau masjid. Kegiatan tadarus al-Qur’ān umumnya dilakukan di masjid atau mushala setelah shalat tarawih. Di sekolah, biasanya dilakukan pada pagi atau siang hari setelah kegiatan shalat duha. Semua pelajar yang beragama Islam beramai-ramai melaksanakan tadarus al-Qur’ān dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan ilmu, kemuliaan, dan ampunan.

    Pada masa Nabi Muhammad saw. kegiatan tadarus al-Qur’ān dilakukan dengan berbagai cara. Ada sekadar membaca hingga khatam, ada yang menghafalnya, dan ada pula yang mempelajari isi kandungannya. Setiap bulan Ramadhan malaikat Jibril selalu turun untuk menyimak tadarus nabi dan memperbaiki bila ada kesalahan.    

E. Tata Cara Pelaksanaan Tadarus Al-Qur'an 

    Membaca al-Qur’ān tidak sama seperti membaca kitab ataupun buku lainnya. Membaca al-Qur’ān hendaklah memperhatikan beberapa ketentuan sebagai berikut:

1. Ketika akan membaca al-Qur’ān hendaklah berwudu lebih dahulu

2. Mengawalinya dengan membaca ta’awuż dan basmalah.

3. Di tempat yang bersih

4. Berbusana bersih dan menutup aurat dengan rapi

5. Dianjurkan menghadap kiblat

6. Membaca al-Qur’ān dengan tenang dan tidak tergesa-gesa

7. Membaca dengan suara sedang

8. Tidak berbicara dan bersenda gurau (bercanda). 


F. Manfaat Tadarus Al-Qur'an 

    Tadārus al-Qur’ān mengandung banyak manfaat, antara lain seperti di bawah ini:

1. Menumbuhkan kecintaan kepada al-Qur’ān

2. Memperlancar membaca al-Qur’ān

3. Terlatih membaca dan mencintai al-Qur’ān

4. Mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah Swt.

5. Memperoleh ilmu tentang al-Qur’ān.

6. Memperoleh kasih sayang dan kebaikan dari Allah Swt   

    Seseorang yang bersemangat untuk mempelajari al-Qur’ān bersama-sama. Mereka menyadari betapa besar manfaat tadarus al-Qur’ān, yaitu dapat menambah pengetahuan, memperoleh pahala, dan bersilaturahim dengan teman-teman. Itulah keistimewaan pada bulan Ramadhan, semua amal kebaikan pahalanya akan dilipatgandakan. Bulan diturunkannya al-Qur’ān, sebagaimana firman Allah Swt. dalam Q.S. al-Baqarah/2: 185

                                                     

Artinya : “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan al-Qur’ān, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).” (QS. al-Baqarah: 185)

Sebagai tambahan materi lengkapnya.. Silahkan simak video di bawah ini!


Selanjutnya silahkan kerjakan tugas latihan di dalam LKS PAI hlm 45-48!

Demikian pembelajaran kita hari ini, semoga apa yang Ibu sampaikan dapat bermanfaat untuk kita semua. Marilah kita akhiri dengan mengucapkan lafadz Hamdallah

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

Akhirul Kalam.. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

0 komentar:

Posting Komentar

 

Pendidikan Agama Islam Template by Ipietoon Cute Blog Design