Kamis, 18 Januari 2024

Materi PAI Kelas I A

     

Hari/Tgl            : Jum'at, 19 Januari 2024
Kelas                 : I A
Tema                 : Bacaan dan gerakan sholat
Topik                 : Pelaksanaan praktik di masjid
Elemen/CP        : Fiqih Ibadah
TP                      : Peserta didik mampu melafalkan bacaan dan gerakan I'tidal 
ATP                   : Melafalkan bacaan dan mempraktikkan gerakan I'tidal dengan tepat                                              
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Tabiik Puunnn...

الـحَمْدُ للهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهَ ، أَمَّا بَعْدُ

Hari ini kita akan memulai materi Pendidikan Agama Islam yaitu:

Pelaksanaan Praktik (Bacaan dan Gerakan Sholat)

I'tidal adalah bagian dari rangkaian sholat berupa gerakan bangun dari ruku' dengan cara berdiri tegak. Menurut jumhur ulama, i'tidal menjadi bagian dari rukun sholat yang harus dikerjakan. Apabila seseorang menunaikan sholat tanpa i'tidal, maka ibadah sholatnya menjadi batal atau tidak sah. Ketika melakukan gerakan i'tidal dalam sholat, ada doa sesuai sunnah yang harus dibaca.

Mengutip dari buku Seri Fiqih Kehidupan 3 Shalat karya Ahmad Sarwat, bacaan doa I'tidal dibaca setelah selesai ruku' kemudian berdiri sambil mengangkat kedua tangan dengan membaca:

1. Bacaan Pendek

Pada saat i'tidal, sekurang-kurangnya membaca tahmid sebagai doa i'tidal, yaitu dengan bacaan sebagai berikut:

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ

"Wahai Tuhan kami, bagi-Mu lah segala pujian".

Bacaan tahmid ini didasarkan pada hadits berikut:

"Dari Abu Hurairah bahwasannya Nabi Muhammad SAW mengucapkan Sami'allahu Liman Hamidah (Allah Maha Mendengar terhadap orang yang memuji-Nya) ketika mengangkat punggungnya dari ruku'. Kemudian ketika berdiri beliau membaca:

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ

"Wahai Tuhan kami, bagi-Mu lah segala pujian." (HR Ahmad, Bukhari, dan Muslim).


2. Bacaan Panjang

Dalam riwayat lain, ada bacaan doa i'tidal yang lebih lengkap:

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

 "Ya Allah Ya Tuhan kami, bagi-Mu lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu."


Bacaan panjang tersebut juga merupakan sunnah, sebagaimana dijelaskan dalam hadits sebagai berikut:

"Dari Ubaid bin al-Hasan dari Abu Aufa, ia berkata bahwa Rasulullah SAW ketika mengangkat kepalanya dari ruku' mengucapkan, sami'allahu liman hamidah:

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

"Ya Allah Ya Tuhan kami, bagi-Mu lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu." (Musnad al-Mustakhraj 'ala shahih Muslim).

Demikian pembelajaran kita hari ini, semoga apa yang Ibu sampaikan dapat bermanfaat untuk kita semua. Kita lanjutkan pembelajaran selanjutnya di pertemuan yang akan datang. Marilah kita tutup dengan mengucapkan lafadz Hamdallah

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

Akhirul Kalam... Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

0 komentar:

Posting Komentar

 

Pendidikan Agama Islam Template by Ipietoon Cute Blog Design