Hari ini kita akan memulai materi Pendidikan Agama Islam yaitu:
Indahnya saling Menghargai dalam Keragaman
A. Keragaman sebagai Sunnatullah
Pernahkah kalian bertemu dengan beberapa orang dari berbagai suku dan bangsa lain? Apakah mereka terlihat sama atau berbeda?
Yaa.. setiap manusia yang hidup dipermukaan bumi dilahirkan dengan berbeda-beda. Perbedaan tersebut menggambarkan tentang adanya keanekaragaman dalam keberagaman. Keberagaman adalah suatu kondisi masyarakat di mana terdapat perbedaan dalam berbagai bidang. Seperti ras, agama, budaya, ideologi, politik, ekonomi dan sosial.
Keragaman merupakan Sunnatullah (ketetapan Allah Swt) yang tidak dapat diubah. Ketetapan yang telah Allah tuliskan, dalam sunnatullah tidak akan pernah mengalami perubahan. Sunnatullah dapat diartikan dengan hukum-hukum yang ditetapkan oleh Allah Swt yang telah termaktub dalam Al-Qur'an dan hukum kejadian alam yang berjalan secara otomatis.
Sepertihalnya bangsa Indonesia yang terdiri atas beragam suku, ras, agama, budaya, bahasa dan adat istiadat. Dengan banyaknya suku bangsa dan keberagaman budaya serta bermacam-macam agama di Indonesia, tidak menjadikan Indonesia sebagai negara konflik. Semboyan Bhineka Tunggal Ika menjadikan Indonesia sebagai negara multikultural yang menjunjung tinggi perdamaian.
B. Ajaran Kebaikan dalam Islam dan Selain Islam
Agama Islam mengajarkan manusia untuk berakhlak mulia kepada semua makhluk, baik yang bernyawa maupun yang tidak bernyawa. Akhlak adalah tingkah laku yang dilakukan seseorang yang didorong oleh sesuatu keinginan secara mendasar untuk melakukan suatu perbuatan. Juga dapat diartikan sebagai tingkah laku yang melekat pada diri seseorang yang dapat memicu perbuatan baik tanpa mempertimbangkan pikiran terlebih dahulu.
Salah satu akhlak terpuji adalah perbuatan baik kepada manusia, baik melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain. Ajaran kebaikan tidak hanya dikenal dalam agama Islam saja. Akan tetapi dikenal juga dalam kepercayaan agama lain. Semua kepercayaan agama akan mengajarkan pemeluknya untuk saling menghormati, membantu yang lemah, berbuat baik kepada orang tua, bersikap lemah lembut, dan mencintai kedamaian. Agama manapun melarang perbuatan yang merugikan orang lain, seperti mencuri, berbohong, menipu, berkhianat, dan lain sebagainya.
Di dalam melakukan kebaikan, kita dianjurkan untuk tidak memandang suku, agama, ras, atau keyakinan seseorang. Sepertihalnya jika kita melihat orang terjatuh, maka segera menolongnya tanpa bertanya asal-usul mereka.
C. Saling Menghormati dan Menghargai Orang yang Berbeda Agama
Sebagai umat muslim, kita dianjurkan untuk dapat hidup berdampingan sacara damai di tengah-tengah perbedaan keyakinanini dan tidak memaksakan kepercayaan atau mengganggu keyakinan orang lain.
Perbedaan keyakinan adalah hak asasi bagi setiap individu. Kita tidak boleh saling memaksa, akan tetapi kita harus saling menghargai dan menghormati siapapun yang berbeda keyakinan dengan kita. Sebagaimana Allah Swt berfirman dalam QS. Al-Kafirun ayat 1-6 sebagai berikut :
Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku". (QS. Al-Kfirun: 1-6)
Ayat di atas berisi perintah kepada kita untuk saling menghargai keyakinan setiap manusia. Allah Swt memerintahkan manusia untuk saling memberikan kebebasan dan mengedepankan toleransi dalam beragama. Namun juga Allah Swt melarang kita untuk melewati batas dalam toleransi beragama tersebut.
Contoh adanya sikap menghargai dan menghormati keragaman agama di tengah masyarakat adalah dengan sikap dan perilaku berikut:
1. Menghormati hak dan kewajiban umat agama lain.
2. Berteman dengan teman-teman tanpa membedakan agama dan kepercayaannya.
3. Tidak menghalangi umat agama lain yang sedang beribadah.
4. Tidak memaksakan ajaran dan kepercayaan agama kita kepada orang yang berbeda agama.
5. Menghargai hari besar umat agama lainnya.
Demikian pembelajaran kita hari ini, semoga apa yang Ibu sampaikan dapat bermanfaat untuk kita semua. Kita lanjutkan pembelajaran selanjutnya di pertemuan yang akan datang. Marilah kita tutup dengan mengucapkan lafadz Hamdallah
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.
Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate another link velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur.
0 komentar:
Posting Komentar