الـحَمْدُ للهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهَ ، أَمَّا بَعْدُ
Hari ini kita akan memulai materi Pendidikan Agama Islam yaitu:
Mengaji dan Mengkaji QS. Al-Hujurat/49: 13
Sebelum memulai ke dalam materi pembelajaran, silahkan anak-anak terlebih dahulu perhatikan gambar dan tayangan video dibawah ini!
1. Wahai manusia! Sesungguhnya, Kami telah menciptakan kalian berasal dari seorang pria dan seorang wanita, yakni keturunan yang sama dari Adam dan Hawa. Seluruh manusia sama derajat kemanusiaannya, tidak ada perbedaan antara satu suku dengan suku yang lain.
2. Kemudian Kami jadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya saling membantu, saling melengkapi dan bekerja sama, bukan saling mengolok-olok dan saling memusuhi antara satu kelompok dengan kelompok lainnya.
3. Allah Swt. tidak senang terhadap orang yang menampakkan kesombongan dengan keturunan, kekayaan atau kepangkatan, karena sesungguhnya yang paling mulia di hadapan Allah Swt. hanyalah orang yang paling bertakwa. Karenanya, kalian hendaknya berusaha untuk meningkatkan ketakwaan supaya menjadi orang yang mulia di hadapan Allah Swt.
4. Sesungguhnya, Allah Swt. Maha Mengetahui segala sesuatu, baik yang tampak maupun yang tersembunyi, Allah Swt. Mahateliti sehingga tidak ada satu pun perbuatan manusia yang terlewat dari pengetahuan-Nya.
5. Di tengah keragaman itu, maka manusia diminta untuk saling berlapang dada dan bertenggang rasa. Manusia sebagai wakil Allah Swt. di atas bumi mendapat mandat untuk mengelola dan menjaga kelestarian planet ini. Dalam rangka itu, manusia harus mencipta suasana harmoni dan damai. “Berbeda dalam persaudaraan. Bersaudara dalam perbedaan”.
اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ
Akhirul Kalam... Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
KESIMPULAN :
Peserta didik sudah mampu membaca QS. Al-Ḥujurāt/49:13 dengan tartil dan sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. QS. Al-Ḥujurāt/49:13 berisi tentang anjuran untuk saling toleransi dan menghargai antar sesama manusia tanpa memandang fisik, materi, maupun jabatan. Karena orang yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa. Asbabun Nuzul QS. Al-Ḥujurāt/49:13 ialah berawal dari kisah sahabat Nabi yaitu Bilal bin Rabbah yang mendapatkan cacian serta penolakan dari kaum kafir Quraisy untuk mengumandangkan adzan, dikarenakan kondisi fisik beliau yang hitam legam. Oleh sebab itu Allah menurunkan QS. Al-Ḥujurāt/49:13 kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril.
DOKUMENTASI :
0 komentar:
Posting Komentar