Senin, 31 Juli 2023

Materi PAI Kelas IV B, IV C, dan IV D

 

Hari/Tgl            : Selasa, 01 Agustus 2023
Kelas                 : IV B, IV C, dan IV D
Tema                 : Mengaji dan Mengkaji QS. Al-Ḥujurāt/49:13
Topik                 : Membaca QS. Al-Ḥujurāt/49:13 dan Memahami Pesan Pokoknya
Elemen/CP        : Al-Qur'an Hadits
TP                      : Peserta didik mampu membaca QS. Al-Ḥujurāt/49:13
                             Peserta didik mampu memahami Pesan Pokok QS. Al-Ḥujurāt/49:13
ATP                    : Membaca QS. Al-Ḥujurāt/49:13 dengan menggunakan hukum tajwid yang tepat
                             Menjelaskan Pesan Pokok yang terkandung dalam QS. Al-Ḥujurāt/49:13
                                              
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Tabiik Puunnn...

الـحَمْدُ للهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهَ ، أَمَّا بَعْدُ

Hari ini kita akan memulai materi Pendidikan Agama Islam yaitu:

Mengaji dan Mengkaji QS. Al-Hujurat/49: 13

   Sebelum memulai ke dalam materi pembelajaran, silahkan anak-anak terlebih dahulu perhatikan gambar dan tayangan video dibawah ini!


Sungguh beruntung kalian, sebab termasuk sebaik-baik umat yakni orang yang belajar dan mengajarkan Al-Qur’an. Bukan hanya itu, orang yang membaca Al-Qur’an akan dibalas setiap hurufnya dengan sepuluh kebaikan. Sebagaimana Hadits Rasulullah sebagai berikut:
Terjemah: Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti. (QS. Al-Ḥujurāt/49:13)

1. Wahai manusia! Sesungguhnya, Kami telah menciptakan kalian berasal dari seorang pria dan seorang wanita, yakni keturunan yang sama dari Adam dan Hawa. Seluruh manusia sama derajat kemanusiaannya, tidak ada perbedaan antara satu suku dengan suku yang lain. 

2. Kemudian Kami jadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya saling membantu, saling melengkapi dan bekerja sama, bukan saling mengolok-olok dan saling memusuhi antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. 

 3. Allah Swt. tidak senang terhadap orang yang menampakkan kesombongan dengan keturunan, kekayaan atau kepangkatan, karena sesungguhnya yang paling mulia di hadapan Allah Swt. hanyalah orang yang paling bertakwa. Karenanya, kalian hendaknya berusaha untuk meningkatkan ketakwaan supaya menjadi orang yang mulia di hadapan Allah Swt. 

 4. Sesungguhnya, Allah Swt. Maha Mengetahui segala sesuatu, baik yang tampak maupun yang tersembunyi, Allah Swt. Mahateliti sehingga tidak ada satu pun perbuatan manusia yang terlewat dari pengetahuan-Nya. 

5. Di tengah keragaman itu, maka manusia diminta untuk saling berlapang dada dan bertenggang rasa. Manusia sebagai wakil Allah Swt. di atas bumi mendapat mandat untuk mengelola dan menjaga kelestarian planet ini. Dalam rangka itu, manusia harus mencipta suasana harmoni dan damai. “Berbeda dalam persaudaraan. Bersaudara dalam perbedaan”. 


Demikian pembelajaran kita hari ini, semoga apa yang Ibu sampaikan dapat bermanfaat untuk kita semua. Kita lanjutkan pembelajaran selanjutnya di pertemuan yang akan datang. Marilah kita tutup dengan mengucapkan lafadz Hamdallah

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

Akhirul Kalam... Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

KESIMPULAN :

Asbabun Nuzul QS. Al-Hujurat: 13 yaitu berawal dari kisah sahabat Nabi yang bernama Bilal bin Rabbah yang diperintahkan oleh Rasulullah untuk mengumandangkan adzan. Akan tetapi para pembesar Quraisy menolak jika Bilal yang mengumandangkan adzan, karena memiliki fisik yang berkulit hitam dan mantan seorang budak. Pesan pokok yang terkandung ialah: Allah menciptakan pria dan wanita dengan derajat yang sama; Menjadikan manusia dengan bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar saling membantu dan tolong-menolong, bukan untuk saling mengejak atau mengolok-olok; Allah menciptakan manusia dengan derajat mulia di sisi-Nya yaitu bagi orang yang paling bertaqwa, tanpa melihat fisik, suku, bangsa, budaya, jabatan, ataupun kekayaan.

DOKUMENTASI :




0 komentar:

Posting Komentar

 

Pendidikan Agama Islam Template by Ipietoon Cute Blog Design