Senin, 21 Februari 2022

Materi Kelas 5 D, dan B (Pertemuan 12)

 


Hari/Tgl             : Selasa, 22 Februari 2022
Kelas                  : VD, dan VB
Muatan Materi : Hidup Sederhana dan Ikhlas (KD 3.8)
Tujuan               Peserta Didik Mampu Memahami Makna Hidup Sederhana
Pertemuan         : 12

 

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Tabik Puun..!!

Good Morning My Students.. How are you today?

I Hope you will be fine and good😊

 

Sebelum memulai pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada pagi hari ini, pastikan anak-anak sekalian sudah melaksanakan sholat Dhuha, tadarus Al-Qur’an, dan mendengarkan tausiah yaa…

Jangan lupa melafadzkan Basmallah dan membaca do’a!

بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Baik ya Ananda Sholih dan Sholiha Ibu Lena

Hari ini kita akan melanjutkan materi Pendidikan Agama Islam Pelajaran Ke-8 dengan judul:

HIDUP SEDERHANA DAN IKHLAS

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Furqon ayat 67 sebagai berikut:

وَٱلَّذِينَ إِذَآ أَنفَقُواْ لَمۡ يُسۡرِفُواْ وَلَمۡ يَقۡتُرُواْ وَكَانَ بَيۡنَ ذَٰلِكَ قَوَامٗا  ٦٧

Artinya: “Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.” (QS. Al-Furqan: 67)

    Kesederhanaan tidak akan membuat seseorang dilecehkan dan tidak dihormati. Sebagaimana Rasulullah SAW adalah seorang Rasul serta seorang pemimpin yang agung, yang mempunyai kekuasaan sangat luas. Meskipun memiliki kedudukan yang tinggi, tetapi beliau tidak ingin hidup bermewah-mewahan.

    Menurut Riwayat, Nabi Muhammad SAW membpunyai rumah yang kecil. Beliau tidur beralaskan tikar, dan kalua bangun dari tidurnya akan terlihat ada bekas tikar di pipinya. Meskipun hidup sederhana, beliau teta dihormati dan dimuliakan oleh umat Islam. Rasulullah SAW menghindari hidup mewah, walaupun sangat mudah bagi Nabi Muhammad SAW untuk mendapatkan kekayaan dan kemewahan.

    Oleh karena itu, kita harus meneladani perilaku Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari, sebab beliau adalah Uswatun Hasanah (suri tauladan yang baik) bagi kita. Seandainya kita ditakdirkan sebagai orang kaya, kekayaan tersebut tidak boleh digunakan untuk berfoya-foya atau dihambur-hamburkan. Akan tetapi, kekayaan tersebut kita salurkan untuk membantu fakir miskin dan kegiatan-kegiatan yang bernilai ibadah.

 

Untuk kelanjutan materi lebih jelasnya silahkan simak video Ibu Guru dibawah ini yaa nak! Let’s check it do …



Demikian pembelajaran kita hari ini, semoga apa yang Ibu sampaikan dapat bermanfaat untuk kita semua. Marilah kita akhiri dengan mengucapkan lafadz Hamdallah

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

Akhirul Kalam.. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


DOKUMENTASI



0 komentar:

Posting Komentar

 

Pendidikan Agama Islam Template by Ipietoon Cute Blog Design